Musi Rawas.Lubanianusantara.com. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Musi Rawas dan Kecamatan Tiang Pumpung Kepungut (TPK) memperingati Hari Anti Narkotika Nasional (HANI) yang selalu diperingati tiap tanggal 26 Juni. Maksud dan tujuan peringatan hari anti narkotika nasional ini dimaksudkan untuk mengingat bahaya narkoba sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat bahwa narkoba sangat berbahaya bila disalahgunakan.
Berperan sebagai penyedia aula serta bersepakat dengan desa-desa di Kecamatan TPK, Camat TPK Saipul Hanura,S.H
Mewacanakan Kecamatan TPK bersih dari yang namanya narkoba, dalam kesempatan itu berulang kali ia menegaskan bahwa narkoba adalah musuh bersama yang wajib diberantas peredarannya baik di lingkungan desa masing-masing maupun dilingkup Kabupaten Musi Rawas.
" Kita sama mengetahui kalau narkoba sudah disekitar kita, jika kita tidak bergerak melawan narkoba maka bahayanya dapat menggangu seluruh generasi," katanya. Rabu (19/06/2024).
Saipul Hanura juga menambahkan, sekarang modus peredaran narkoba sudah berkamuflase dengan berubah bentuk yang biasanya berupa serbuk namun sekarang sudah beregenerasi dengan bentuk seperti permen dan makanan dan masih banyak lainnya.
Ia menambahkan, BNN sudah tepat selama ini telah melakukan penanggulangan, deteksi dini terhadap berbagai potensi penggunaan narkoba di Kabupaten Musi Rawas, kendati demikian menurutnya, pemberantasan narkoba tidak serta merta menjadi leading sektor BNN semata namun kita semua wajib memberi dukungan kepada BNN Musi Rawas.
Senada yang diucapkan Camat TPK Saipul Hanura, kepala BNN Kabupaten Musi Rawas AKBP Abdul Rahman mengatakan hampir merata seluruh Indonesia terpapar narkoba, BNN yang dibawahinya memiliki tupoksi dengan prioritas P4GN ( Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) walaupun ada bidang preventif yaitu penangkapan.
Menurut putra kelahiran Desa Mandi Aur Kabupaten Musi Rawas ini, sosialisasi yang disampaikan ke masyarakat bersifat edukatif, penyampaian ke masyarakat adalah dampak buruk narkoba bagi kesehatan diri sendiri dan orang sekitarnya. Sekali saja jika sudah terkena narkoba maka semuanya akan terganggu dimulai dari masa depan seseorang, rumah tangga, terakhir Kamtibmas akan turut terkena dampaknya.
Selain dampak narkoba bagi masyarakat, AKBP Abdul Rahman meminta kepada masyarakat jika ada keluarga yang sudah terkena narkoba, jangan sungkan-sungkan untuk berobat ke BNN Musi Rawas tanpa biaya samasekali.
" Tetapi akan dilakukan asesmen dahulu untuk diketahui sampai sejauh mana korban terpapar, itu semua gratis dari BNN," ujarnya.
Menurut Abdul Rahman, sejatinya goal dari peringatan HANI adalah memberikan kesempatan kepada desa-desa untuk lebih mawas diri, ia berpandangan selama ini di Kabupaten Musi Rawas orang-orang luar yang berusaha memasok narkoba ke Kabupaten Musi Rawas.
" Musi Rawas tidak memproduksi narkotika, namun orang luar yang berusaha menjual ke Musi Rawas, yang kaya adalah bandarnya, desa adalah pintu gerbang utama masuknya narkoba ini" ungkap Abdul Rahman.
Pertemuan kemudian ditutup dengan capaian-capaian BNN Musi Rawas selama kurun waktu 2023, diantaranya pada tahun 2023 seksi pemberantasan BNN mampu mewujudkan target negara dari 20 orang menjadi 43 untuk dilakukan rehabilitasi, 13 diantaranya rawat inap serta beberapa hasil tindakan preventif seperti penangkap di berbagai wilayah di Kabupaten Musi Rawas. (Zul)
Posting Komentar